Muara Enim - Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim Hasanudin bersama para kepala perangkat dinas/instansi Pemerintah Kabupaten Muara Enim mengikuti webinar mengenai Optimalisasi Penyaluran KUR Khusus Klaster di setiap provinsi yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Webinar yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh 58 peserta perwakilan masing-masing provinsi/kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Dalam penyampaiannya Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya mengatakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis klaster adalah pemberian modal kepada badan usaha atau kelompok usaha yang produktif dan belum memiliki anggunan tambahan, diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha dengan sasaran UMKM di indonesia yang berjumlah 64,19 Juta.
"Pandemi COVID-19 sangat berdampak bagi UMKM di Indonesia hampir semua mengalami penurunan penjualan mencapai 36,7℅ dan kebanyakan UMKM mengalami kendala pembayaran kredit dan ketersediaan bahan baku untuk itu hadirnya KUR berbasis klaster bisa menimalisir penurunan tersebut karena berkelompok (klaster) dan efesien untuk perekonomian," katanya kemarin.
Kepala Bidang Perbankan Kemenko Perekonomian RI Eni Widiyanti mengungkapkan penyaluran KUR Klaster di wilayah Sumatera masih terbilang sangat minim, wilayah Jawa berada diposisi pertama penyaluran KUR dengan persentase 54,65℅ atau Rp294 triliun, sedangkan Sumatera di posisi kedua dengan persantase 20,34 persen atau Rp109 triliun.
"Penyaluran KUR Klaster dari desa sangat penting demi mengoptimalkan potensi keunggulan khususnya di wilayah Sumatera," ujarnya.